Orang Tua dan Siswa Turut Serta dalam SBT Andi Kusuma Brata

0
1487

SDTI – Sekitar pukul 18.30 tampak siswa kelas VI beserta orang tuanya mulai berdatangan masuk ke Gedung Serbaguna Cemani, Jumat (26/1/2018). Setelah azan Isya berkumandang, mereka bersiap untuk salat Isya berjemaah bersama guru. Sebelumnya, mereka  dipesan untuk sudah berwudu dari rumah. Kehadiran siswa dan orang tuanya di gedung ini adalah untuk mengikuti program bina mental dari pihak sekolah dengan acara Spiritual Building Training (SBT) yang dimentori motivator nasional, Andi Kusuma Brata.

Kepala Sekolah memberi sambutan saat kegiatan SBT
Kepala Sekolah memberi sambutan saat kegiatan SBT

Acara dibuka dengan sambutan kepala sekolah, Aris Paryanto. Setelah sambutan , siswa dan orang tua yang hadir ditunjukkan nilai try out yang sebelumnya telah dilaksanakan.

“Kenapa orang tua juga diikutkan dalam acara ini, tak lain adalah untuk bersinergi bersama dalam mendidik putra-putri kita,” ujar Aris.

Persatuan Orang Tua Siswa SD Ta`mirul Islam Surakarta ikut membantu dalam kegiatan Mabit dan SBT
Persatuan Orang Tua Siswa SD Ta`mirul Islam Surakarta (Posta) ikut membantu dalam kegiatan Mabit dan SBT

Aris juga mengungkapkan terima kasih kepada pihak Persatuan Orang Tua Siswa SD Ta’mirul Islam Surakarta (Posta) yang ikut membantu jalannya acara Mabit dan SBT. Tak lupa, Aris juga berterima kasih atas kedatangan para orang tua wali siswa dalam kegiatan kali ini.

Acara dilanjutkan dengan isian motivator oleh Andi Kusuma Brata. Andi menekankan bahwa kesuksesan harus direncanakan. Selain itu, kesuksesan harus diraih dengan mendekatkan diri kepada Allah. Mereka juga dinasihati untuk selalu berbakti kepada orang tua.

“Ayo, tunggu apalagi, datangi orang tuamu, minta maaflah sekarang juga,” ujar Andi Kusuma Brata di tengah acara motivasi.

Siswa memeluk orang tuanya untuk minta maaf dan mohon doa restu
Siswa memeluk orang tuanya untuk minta maaf dan mohon doa restu

Terlihat para siswa mencari orang tuanya masing-masing. Para siswa meminta maaf atas kesalahan-kesalahan selama ini dan orang tua tampak haru memeluknya. Tangis haru pun terdengar di dalam gedung tersebut. Selanjutnya, para siswa direlaksasi agar mempunyai semangat yang baru dalam upaya meraih kesuksesan.

Sesudah acara selesai, para siswa diantar orang tuanya menuju ke sekolah untuk menginap. Dengan menempati ruang kelas di lantai I dan II, mereka tidur di alas yang sudah mereka bawa dan persiapkan di hari sebelumnya.

Sabtu (27/1/2018) siswa bangun sekira pukul 03.30 untuk menunaikan salat Tahajud. Seusai salat Tahajud, mereka murojaah sambil menunggu datangnya waktu Subuh.

Seusai salat Subuh, mereka menata kembali ruang kelas yang disulap menjadi kamar. Setelah itu, mereka berkumpul di halaman untuk melakukan baksos. Mereka akan membagikan beras yang sudah mereka bawa sebelumnya. Tidak hanya beras, mereka juga mengumpulkan uang jajan seikhlasnya untuk diberikan kepada orang yang tak mampu.

Tinggalkan Balasan