Selasa, 19 Maret 2024

Melatih Kemandirian, Kreativitas, dan Jiwa Sosial dengan Kemah Bakti

SDTI – Seribuan siswa SD Ta’mirul Islam Surakarta yang tergabung dalam pramuka siaga dan penggalang melakukan kegiatan kemah bakti Sabtu – Minggu (7-8/10/2017) lalu. Kegiatan tersebut dilakukan di Lapangan Baturan, Colomadu, Karanganyar.

Ketua Panitia Kemah dan Bakti Sosial (Baksos), Abi Kusno, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan guna melatih jiwa pramuka pada anak-anak. Dengan mengusung tema berbagi, berkreasi dan mandiri, Abi berharap para murid dapat lebih percaya diri dan berani.
“Anak-anak kami gabung dalam satu kelompok yang terdiri dari 12 anggota. Yakni gabungan antara kelas 5 dan 6. Tujuannya agar bisa saling berbagi dan bekerjasama satu sama lain,”kata dia.

(Baca juga:Kemah dan Bakti Sosial SD Ta’mirul Islam di Desa Pranan, Polokarto, Sukoharjo)

Simulasi Tanggap Bencana Bersama PMI

simulasi tanggap bencana
Siswa SD Ta’mirul Islam mengikuti simulasi tanggap bencana

Kegiatan kemah dan bakti sosial didahului upacara pembukaan. Upacara ini juga dihadiri oleh Kapolsek Colomadu dan kepala Desa Baturan. Setelah upacara, ada simulasi tanggap bencana yang bekerja sama dengan PMI Surakarta. Mereka diberi pengarahan tentang langkah yang harus dilakukan jika ada cuaca buruk saat perkemahan.

Kegiatan Pramuka penggalang selanjutnya adalah game jelajah yang bertujuan untuk mengenal lingkungan sekitar sekaligus mengasah kemampuan karena di setiap pos terdapat tes atau tantangan yang harus diselesaikan.

(Baca juga: Pramuka Ta’mirul Tanam 1000 Pohon)

Karnaval Budaya Indonesia

karnaval
Para peserta penggalang berekspresi saat karnaval

Jelang sore, Pramuka Penggalang mempersiapkan aksesori untuk dipakai dalam karnaval budaya.
“Karnaval budaya bertujuan untuk mengenalkan jenis kebudayaan dari seluruh Indonesia. Para peserta ada yang mengenakan aksesori atau baju adat dari berbagai daerah. Ada Dayak, Asmat, Jawa, Minang, dan lain-lain.” ujar Abi.

Karnaval dimulai dengan berjalan dari lapangan, kemudian memutari kompleks perumahan. Dengan diiringi musik dari tim perkusi, peserta karnaval tampak antusias ikut bernyanyi lagu pramuka dan lagu-lagu nasional.

(Baca juga: Pramuka Ta’mirul Adakan Kemah di Desa Pandean)

Upacara Api Unggun dan Pentas Seni

pentas seni
Panggung pentas seni malam kemah bakti SD Ta’mirul Islam Surakarta

Malam harinya, peserta penggalang mengadakan upacara api unggun. Upacara api unggun juga dimeriahkan dengan pesta kembang api. Kemeriahan malam kemah pun berlanjut karena ada pentas seni dari peserta. Ada yang mendongeng, puisi, band, perkusi, dan lain-lain. Acara pentas seni tetap berjalan walaupun rintik gerimis sempat turun. Seusai pentas seni, peserta diarahkan ke tenda masing-masing untuk istirahat karena sekira pukul 03.00 harus melaksanakan salat Tahajud.

Sementara itu untuk siswa kelas 1,2,3 dan 4 yang tergabung dalam pramuka siaga tidak ikut menginap di tenda. Kegiatan mereka hanya sampai tengah hari. Mereka diberikan beberapa permainan pada Sabtu (7/10) di lingkungan sekitar Lapangan Baturan. Seperti holahop, menangkap belut, melempar bola, menyusun puzzle dan lain sebagainya.

(Baca juga: Asyiknya Berkemah Semberi Berbagi kepada Sesama)

Melatih Jiwa Sosial dengan Berbagi

baksos
Salah satu siswa memberikan bantuan kepada anak yatim saat kemah dan baksos

Selain kemah, Abi menuturkan ada 182 bungkus sembako yang dibagikan kepada warga sekitar. Selain itu 31 peralatan sekolah dan santunan diberikan kepada anak yatim. Bakti sosial ini dilakukan di pagi hari setelah melaksanakan olahraga senam.
“Jadi selain kemah, secara tidak langsung anak-anak belajar untuk berbagi dengan saudara yang membutuhkan. Ini juga bisa melatih kepekaan rasa sosial mereka terhadap lingkungan sekitar,” tutup Abi.

sembako
Penyerahan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu

(Dynda Wahyu Wardhani)

Tinggalkan Balasan