Setelah 10 hari bergelut dengan soal-soal PAS, siswa kelas V SD Ta’mirul Islam Surakarta melaksanakan kegiatan outing class selama 2 hari yaitu hari Rabu dan Kamis (4-5/12). Kali ini, kegiatan outing class kelas V dipusatkan di dalam Kota Surakarta. Tidak perlu jauh-jauh ke luar kota, karena Kota Surakarta sendiri memiliki fasilitas yang sarat edukasi.
Kegiatan outing class kelas V diawali dengan “Fun Games and Action” yang berlokasi di Stadion Manahan. Bukan sekadar kompetisi antarkelas, kegiatan ini juga mengusung permainan tradisional beregu yang seru dan mengasyikkan, seperti estafet balap karung, memasukkan pensil dalam botol beregu, estafet karet, dan estafet balon. Melalui kegiatan ini, siswa belajar tentang pentingnya kerja sama dan sportivitas. Antusias para supporter membuat perlombaan semakin meraih. Ditambah dengan kejadian lucu dan kocak dari peserta lomba yang menghadirkan tawa.
Usai semua permainan terlewati, siswa digiring ke Kolam Renang Tirtomoyo yang tidak jauh dari Stadion Manahan. Di sana siswa bebas berenang dan bermain air untuk menyegarkan diri.
Kegiatan outing class berikutnya bertajuk “Tour de Jurug by BST” (Kamis, 5/12). Kegiatan ini merupakan puncak tema dari Kelas V tentang “Ekosistem”. Pada kegiatan ini, SD Ta’mirul Islam bekerja sama dengan Batik Solo Trans (BST) sebagai alat transportasi antar-jemput dari sekolah menuju Taman Satwa Taru Jurug. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan BST sebagai salah satu alat transportasi khas Kota Surakarta.
“Selama ini siswa selalu diantar dan dijemput orang tua atau gojek. Saya yakin anak-anak banyak yang belum pernah naik BST. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengenalkan siswa kepada BST agar siswa mempunyai gambaran tentang cara naik bus BST sebagai salah satu alat transportasi umum yang murah dan nyaman,” tutur Khamdani selaku guru kelas V.
Di Taman Satwa Taru Jurug, siswa melakukan pengamatan terhadap hewan-hewan yang ada di sana secara berkelompok. Setiap kelompok diwajibkan membawa 1 buah HP untuk mendokumentasikan hewan dan deskripsi tentang hewan tersebut. Selanjutnya hasil dokumentasi itu harus mereka cetak dan dibuat kliping pengelompokkan hewan berdasarkan makanan dengan memberi deskripsi dari setiap hewan.