SDTI – Suasana riuh gembira terlihat di area halaman SD Ta’mirul Islam Surakarta, Kamis (5/10/2017). Tampak siswa kelas satu duduk rapi menunggu sesuatu. Mereka melihat kumpulan orang yang sibuk mempersiapkan sesuatu. Ya, orang yang sibuk mempersiapkan sesuatu itu adalah orang tua dan guru mereka. Orang tua siswa dan guru bekerja sama mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat nastar.
Setelah bahan siap, mereka secara berkelompok mendapat jatah bahan untuk dibentuk nastar. Tentu, sebelumnya sudah diberi contoh oleh guru dan orang tua mereka. Tidak hanya bentuk yang dicontohkan, para siswa dibebaskan dalam berekspresi. Mereka bisa meniru bentuk yang sudah dicontohkan atau bahkan membuat bentuk nastar sesuai keinginannya sendiri.
“Ayo, silakan dibentuk sesuai keinginanmu. Enggak usah takut kotor, mama-mama kalian tidak akan marah, mereka hanya menonton kalian bekerja dari pinggir,” ujar Ayu Nurul Jannah, salah guru yang memandu kegiatan tersebut.
Setelah bekerja sama membuat berbagai bentuk dari bahan nastar, mereka menyerahkan nastar itu kepada guru dan orang tua mereka untuk dipanggang dalam oven. Setelah matang, mereka makan kue nastar itu bersama-sama. Rasa senang dan puas tampak dari raut wajah mereka.
“Kegiatan membuat nastar termasuk kegiatan pembelajaran di luar kelas untuk membentuk keterampilan dan kerja sama siswa,” terang Triana Wulandari, koordinator guru kelas I.
Triana juga menambahkan, kegiatan ini merupakan kerja sama antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kami ucapkan terima kasih kepada orang tua siswa yang sudah membatu kegiatan. Hal ini sangat positif karena orang tua yang tergabung dalam Posta Persatuan Orang Tua Siswa) SD Ta’mirul Islam Surakarta sangat mendukung kegiatan-kegiatan sekolah,” imbuh Triana.