Lempung. Mungkin sudah menjadi kata yang aneh ketika terdengar anak-anak zaman sekarang. Tak terkecuali para murid kelas satu SD Ta’mirul Islam Surakarta.
Kamis (22/3/2018) mungkin menjadi hal yang tidak akan terlupakan bagi mereka. Pasalnya, pada hari itu para guru memperkenalkan kerajinan tiga dimensi dari lempung atau bahan tanah liat tersebut.
Dengan ekspresi gembira, para siswa berkumpul di halaman masjid sekolah dengan membawa koran, celemek, dan berbagai macam cetakan. Mereka tidak akan membuat kue maupun puding. Tidak hanya melihat, mereka juga membuat berbagai bentuk dari tanah liat langsung dari tangan mereka sndiri.
“Kegiatan bermain dengan tanah liat hari ini merupakan kegiatan praktik dari pembelajaran tematik tema 6 Kurikulum K13 dengan materi karya tiga dimensi dan benda lunak,” terang salah satu guru, Triana.
Ia menjelaskan tanah liat dicetak mengikuti wadah tertentu. Ada juga yang berkreasi membuat berbagai jenis bentuk hasil imajinasi mereka sendiri.
Setelah itu, para siswa menjemur karya mereka dan bisa mereka bawa pulang. Dengan adanya kegiatan bermain lempung ini harapannya anak akan bertambah pengalaman dan pengetahuan mereka melalui media langsung dari alam.
Salah satu siswa, Putra, mengaku senang. Ia berkata ini adalah awal pertama ia mencoba kreasi lempung.
“Saat pertama pegang rasanya dingin dan nyemek, awalnya sedikit jijik tapi seru dan asyik bisa bikin banyak bentuk. Pengin lagi mainan tanah liatnya,” ujarnya.
(Penulis:Â Mar’atus Sholihatun Qona’ah, S.Pd.)