SDTI – Dua puluh enam siswa kelas 1H Program Tahfiz SD Tamirul Islam Surakarta (SDTI) melaksanakan mabit dan tasmi’ di Pondok Pesantren Darul Quran, Colomadu, Karanganyar. Kegiatan tersebut dihelat pada Senin – Selasa (30 April – 1 Mei 2018).
Pengampu Tahsin Tahfiz, Azhar Luthfi alHafiz menjelaskan bahwa dari para siswa tersebut ada tiga belas murid yang sudah mencapai hafalan juz 29, yakni delapan siswa dan lima siswi.
“Mereka sudah hafal juz 30 dan sekarang menginjak juz 29. Dari mereka ada yang sudah sampai di Surah al-Maarij dan ada pula yang baru surah al-Mulk,” kata dia.
Azhar menargetkan saat kenaikan kelas nanti ada tujuh anak yang menyusul hafal juz 30. Sehingga akan ada 20 anak yang menyelesaikan juz 30.
“Artinya ada 76% siswa yang berhasil hafal Juz Amma,” ujarnya.
Azhar menuturkan Kelas Khusus Tahfiz ini merupakan pilot project dari program tahfiz SDTI. Ia berharap apa yang dicapai oleh para siswa tersebut juga menjadi motivasi bagi para murid lainnya.
Sementara itu, Wali Kelas 1H, Warsito mengaku bahwa anak yang memiliki prestasi hafalan bagus secara akademik pun juga melebihi lainnya. Sementara itu, untuk yang kurang pun cukup bisa mengikuti pelajaran lainnya.
Kepala SDTI, Aris Paryanto menambahkan bahwa konsep awal diadakannya kelas khusus tahfiz yaitu banyak orang tua yang ingin anaknya menjadi hafiz, tetapi tidak tega bila berpisah dengan buah hatinya.
Kelas Khusus Tahfiz SD Ta’mirul Islam inilah semoga menjadi jawaban dari keinginan orang tua tersebut.
“Jadi anak-anak tetap bisa melakukan hafalan Alquran meski tidak tinggal di asrama,” tukasnya.