Asyiknya Belajar Menjadi Tokoh Sejarah

0
645

“Aduhhh… pusing aku jika harus menghafal tokoh perumus Pancasila dan hasil-hasilnya…!”

SDTI – Barangkali banyak anak yang mengeluh demikian ketika belajar materi tentang sejarah. Materi ini jika disajikan secara ceramah mungkin akan sangat membosankan. Apalagi jika materi itu disampaikan kepada siswa sekolah dasar yang daya tahan konsentrasinya hanya sebentar. Oleh karena itu, supaya tidak membosankan materi sejarah harus disajikan secara inovatif kepada siswa. Contohnya adalah penyampaian materi tentang perumusan naskah pancasila yang ada di pelajaran PKn kelas VI.

Siswa-siswa kelas VI SD Ta’mirul Islam Surakarta berperan sebagai tokoh perumus Pancasila.
Siswa-siswa kelas VI SD Ta’mirul Islam Surakarta berperan sebagai tokoh perumus Pancasila.

Di SD Ta’mirul Islam Surakarta, penyampaian materi tentang perumusan naskah Pancasila dilakukan dengan cara bermain peran. Siswa-siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kemudian diberi peran masing-masing. Ada yang berperan sebagai Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Moh. Yamin, dan tokoh sejarah lainnya yang tergabung dalam perumus Pancasila.

“Dengan memerankan tokoh perumus Pancasila, anak-anak akan merasa menjadi pelaku perumus Pancasila sehingga materi yang banyak hafalannya itu akan mudah diingat oleh siswa,” jelas Aris Paryanto, selaku guru PKn kelas VI SD Ta’mirul Islam Surakarta.

(Andi Dwi Handoko)

Tinggalkan Balasan