SDTI – Yayasan Ta’mirul Masjid Tegalsari, Surakarta, Jawa Tengah, memperkenalkan metode membaca Alquran yang diberi nama As-Shofwah. Metode ini merupakan pengembangan dari Thoriqoh Baghdadiyyah yang sudah terbukti memudahkan mereka yang ingin belajar Alquran.
“Alhamdulillah setelah sekian lama, sekarang sudah jadi. Nama As-Shofwah tak lepas dari jariyah pendiri Yayasan Ta’mirul, K.H. Ahmad Shofawi,” terang salah satu staf pimpinan SD Ta’mirul, Gunowo Basuki, Ahad (21/9).
KH Ahmad Shofawi, yang merupakan mertua dari K.H.R Muh. Adnan (Rektor pertama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), selain dikenal sebagai pendiri Ta’mirul juga perintis berdirinya Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Surakarta.
Pengasuh Pesantren Ta’mirul Muhammad Halim menambahkan buku As-Shofwah yang berarti kesucian ini disusun dengan berbagai tambahan. “Buku ini kami susun dengan beberapa tambahan pokok bahasan, latihan serta praktik langsung teori tajwid, supaya pelajar Alquran dapat memperbaiki kualitas bacaan mereka,” ujarnya.
Diterangkan, buku ini telah ditashih oleh beberapa ulama yakni KH Abdul Mu’id, KH Choirul Mustamir, H Agus Himawan (ketiganya dari Pesantren Al-Muayyad) dan Kiai Joko Parwoto (Pengasuh Pesantren I’jazul Qur’an).
“Semoga As-Shofwah ini dapat bermanfaat bagi seluruh umat,” pungkas Kiai Halim.
(Ajie Najmudien)