Rasulullah saw. bersabda: Bacalah Alquran, sebab (besok) di hari kiamat ia (Alquran) akan mendatangi dan memberi syafaat/pertolongan kepada para pembacanya.
(H.R. Muslim)
SDTI – Tradisi semaan Alquran adalah kegiatan saling menyimak antara orang satu dengan yang lain. Ketika yang satu baca, maka yang lain menyimak bacaan temannya dan hal itu berlaku gantian.
Tradisi seperti ini merupakan warisan dari Rasulullah saw. Seringkali beliau saling simak bacaan dengan Malaikat Jibril. Rasul membaca ayat, Jibril mendengarkan. Giliran Jibril membaca, Rasul saw. mendengarkan. Demikian ini berulang terus sampai wahyu terakhir.
Apa yang dilakukan Rasulullah saw. juga dilakukan oleh sahabat/murid beliau. Di antaranya, Umar bin Khotthob mempunyai majelis semaan Alquran yang beranggotakan para sesepuh, tokoh-tokoh masyarakat. Sementara itu, Ibnu Abbas mempunyai majelis semaan yang beranggotakan intelektual muda sahabat (Shighorus Shahabat) yang sangat cerdas sekali.
Sejak masa sahabat selesai, tradisi semaan terus berlangsung sampai hari ini. Terutama di Indonesia, alhamdulillah, sangat menjamur. Salah satunya di SD Ta’mirul Islam Surakarta. Di sini anak-anak dibina dalam pelajaran Tahsin-Tahfiz, mereka membaca, menghafal, menyimak dan disimak teman dalam kelompoknya masing-masing. Terlebih saat pasca-UTS, UAS maupun kesempatan lain juga diadakan semaan Alquran.
Seperti yang dilakukan oleh siswa kelas IV SD Ta’mirul Islam Surakarta, Senin (5/12/2016). Mereka duduk bersaf rapi di pelataran Masjid Tegalsari Surakarta untuk melakukan semaan Juz 29. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Alquran. Teknisnya adalah ada anak yang membaca hafalan Juz 29 (bukan membaca mushaf – red) kemudian anak-anak yang lain menyimak secara khusyuk.
Kegiatan semaan dilanjutkan oleh siswa kelas I dan III SD Ta’mirul Islam Surakarta, Selasa (6/12/2016) yang melakukan semaan Juz 30. Siswa kelas I mengambil tempat yang sama dengan kelas IV, yaitu pelataran Masjid Tegalsari Surakarta. Sementara itu, kelas III menggunakan tempat di aula belakang.
Rabu (7/12/2016), siswa kelas V dan VI SD Ta’mirul Islam Surakarta pun tidak ketinggalan. Siswa kelas V melakukan semaan juz 29 di serambi Masjid Tegalsari, sedangkan siswa kelas VI melakukan semaan sesuai target hafalan , ada yang juz 30, 29, 28, 27, 26, dan juz 2.
Untuk para Guru pun juga ada semaan di tiap minggu ketiga. Dua guru yang yang sudah hafiz/hafal Alquran ditunjuk untuk disimak hafalannya oleh semua guru karyawan di SD Ta’mirul Islam Surakarta. Berdasarkan data, ada 18 guru SD Ta’mirul Islam Surakarta yang sudah hafal Alquran. Subhanallah.
Semoga kita semua, anak-cucu, murid dan keluarga termasuk ahli Quran yang beruntung mendapat syafaat Alquran. (mujib/adh)
Info PPDB klik: Jadilah Generasi Islami Penuh Prestasi
