Sumringah Dolanan Bocah, Cara Anak Ta’mirul Uri-Uri Permainan Tradisional

0
778

SDTI – Di tengah maraknya game smartphone yang terus update, permainan tradisional semakin terlupakan. Permainan tradisional atau dolanan bocah ini, lambat laun akan musnah jika tidak dikenalkan kepada generasi sekarang. Untuk melestarikan dolanan bocah, SD Ta’mirul Islam Surakarta menggelar acara “Sumringah Dolanan Bocah” dengan tema “Ora ana dolanan kang indah kajaba dolanan bocah.” Acara ini dihelat di CFD Jalan Slamet Riyadi, Solo, Ahad (27/11).

Abdul Wahid, selaku ketua panitia mengatakan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk melestarikan permainan tradisional yang mulai jarang dikenal anak-anak. Selain itu, dolanan bocah punya banyak manfaat untuk anak-anak.

“Dolanan bocah itu banyak manfaatnya. Anak-anak bisa dapat hiburan. Mereka bisa bersosialisasi dengan teman-temannya alias menambah keakraban. Mereka juga bisa olahraga karena banyak dolanan bocah yang menuntuk gerak aktif tubuh.”

Siswa kelas V memeragakan tari yang diiringi lagu jaranan yang dibawakan tim karawitan SD Ta’mirul Islam Surakarta.
Siswa kelas V memeragakan tari yang diiringi lagu jaranan yang dibawakan tim karawitan SD Ta’mirul Islam Surakarta.

Abdul Wahid juga menambahkan dolanan bocah berbeda sekali dengan permainan modern. Permainan modern hanya mengedepankan hiburan semata. Anak-anak malah justru membatasi sosialisasi di dunia nyata dan cenderung individualis. Gerak tubuh anak juga cenderung terbatas gerakan bola mata dan jari-jari tangan sehingga cenderung membuat anak menjadi malas.

Salah satu siswa yang mukanya masih penuh riasan buto galak sedang mencoba permainan engklek atau sudamanda di acara “Sumringah Dolanan Bocah”.
Salah satu siswa yang mukanya masih penuh riasan buto galak sedang mencoba permainan engklek atau sudamanda di acara “Sumringah Dolanan Bocah”.

Acara “Sumringah Dolanan Bocah” dimeriahkan oleh semua siswa kelas III – VI. Siswa kelas III ambil bagian dengan memainkan engklek atau sudamanda. Siswa kelas IV memainkan dakon/congklak dan gasingan. Siswa kelas V memainkan gobak sodor dan egrang batok kelapa, sedangkan kelas VI turut andil dengan bermain egrang bambu, njuk tali njuk emping, dan dodokan.

Perpustakaan SD Ta’mirul Islam pun tak mau kalah dengan mendirikan stan baca di acara ini. Di stan baca juga ada isian pantomim, mendongeng, karaoke, mewarnai, dan lain-lain.

Selain itu, ada penampilan pentas seni di panggung utama. Di panggung utama siswa SD Ta’mirul Islam unjuk kebolehan dengan menampilkan karawitan, tarian buto galak, tarian menthok-menthok, tarian jaranan, kolaborasi macapat-geguritan, pantomim, ensembel musik, dan lain-lain. (Adh)

egrang-bamboo gasing gobak-sodor karawitan

Info PPDB klik: Jadilah bagian dari keluarga besar kami.

Tinggalkan Balasan